Semarang, 25 Februari 2025 – CEO CV Nore Inovasi, Noer Prajitno, menghadiri Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan perencanaan dan strategi pendidikan periode 2025-2029 agar kurikulum yang diterapkan semakin relevan dengan kebutuhan industri serta mampu menjawab tantangan masa depan.
FGD ini menjadi wadah untuk mengenali kondisi lingkungan internal dari berbagai sudut pandang, termasuk mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, serta perspektif eksternal dari alumni, pengguna lulusan, dan stakeholder industri. Masukan dari berbagai pihak ini menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan pendidikan yang lebih sesuai dengan dinamika industri serta perkembangan teknologi.
Peserta Forum Group Discussion (FGD) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Sebagai alumni Teknik Undip sekaligus pelaku industri di bidang teknologi, Noer aktif berpartisipasi dalam diskusi yang berfokus pada upaya menjembatani dunia akademik dengan dunia kerja. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, dunia pendidikan dituntut untuk lebih adaptif dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang sesuai dengan standar dan kebutuhan industri.
Kehadiran Noer Prajitno dalam FGD ini bukan hanya sebagai alumni, tetapi juga sebagai CEO dan Founder CV Nore Inovasi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT dengan layanan pengembangan Website, Sistem, Aplikasi Android & iOS, serta Digital Marketing. Keikutsertaan Noer merupakan bentuk nyata komitmen CV Nore Inovasi dalam mendukung Fakultas Teknik Universitas Diponegoro untuk menyusun kurikulum yang lebih aplikatif dan berbasis industri, khususnya dalam bidang Teknologi Informasi.
Melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri, diharapkan lulusan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dapat memiliki daya saing tinggi, siap menghadapi tantangan global, serta mampu berkontribusi secara signifikan dalam dunia kerja. CV Nore Inovasi percaya bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan industri merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi era digital yang terus berkembang.
